Ahmad bin Abu al-Hawari berkata,
“Ketika aku menemui Abu Sulaiman Ad-Darani , ia sedang menangis, maka aku bertanya, ‘Tuan, apa yang membuat Anda menangis?’
Dia menjawab, ‘Wahai Ahmad, orang-orang yang mencintai Allah, jika hari telah malam, mereka mulai membentangkan telapak kaki mereka (berdiri mengerjakan shalat), lalu air mata mereka membasahi pipi dalam rukuk dan sujud. Ketika mereka sedang dalam keadaan demikian itu Allah subhanahu wa ta’ala menyaksikan mereka dan memanggil, ‘Wahai Jibril, demi MataKu, siapakah yang sedang membaca Firman-firmanKu dengan penuh kenikmatan itu dan damai (tentram hatinya) dalam bermunajat kepadaKu? Sesungguhnya Aku mengawasi mereka, mendengar perkataan, melihat rintihan dan tangis mereka! Serulah mereka wahai Jibril dan tanyakan kepada mereka, ‘Kegundahan apa yang Aku lihat kalian ini? Apakah telah datang seseorang kepada kalian yang menyampaikan berita bahwa seorang yang kalian sayangi sedang disiksa dalam neraka? Jika perbuatan kejam seperti itu tidak pantas dilakukan oleh seorang manusia yang tercela sekalipun, maka apakah layak sekiranya dilakukan oleh Maha Raja dan Maha mulia? Maka demi KeperkasaanKu, Aku bersumpah, sungguh Aku akan memberi hadiah kepada mereka, ketika mereka datang menghadap kepadaKu pada Hari Kiamat kelak, bahwa Aku akan singkapkan WajahKu Yang Mulia untuk mereka; Aku melihat mereka, demikian pula mereka dapat memandangKu secara langsung.’
Wahai Ahmad, jika seperti itu, apakah engkau masih akan mencela kalau aku menangisi ketertinggalanku dari rombongan orang-orang yang mencinatai Allah tersebut?”[1]
Inilah kisah Abu Sulaiman Ad-Darani yang menangis ketika telah tiba waktu malam.
_____________________
Keterangan:
[1] Al-Mawa’izh Wa al-Majalis, karya Abdurrahman bin Ali al-Jauzi Abul Farj, hal.239.
[Disalin dari kitab ’Mi’ah Qishsah Min Qishash ash-Shalihin’ Penulis Syaikh Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Judul dalam Bahasa Indonesia ’99 Kisah Orang Shalih’ Penerjemah Munawwarah Hannan, Penerbit Pustaka Darul Haq, Cetakan Kesepuluh Jumadah Tsaniah 1436 H – April 2015 M]
Wallahu A’lam
Baca juga kisah lainnya:
- Sufyan Ats-Tsauri Yang Namanya Tidak Ingin Diketahui Oleh Orang Lain
- Saad bin Khaitsamah Yang Masuk Surga Mendahului Ayahnya
- Usaid bin Hudhair Yang Para Malaikat Menyimak Bacaan Qur’annya
- Utbah Al-Ghulam Yang Takut Akan Amalnya Ditampakkan Dihadapan Allah
- Uwais Al-Qarni Yang Tidur Hanya Beberapa Menit Saja Dalam Sehari
Posting Komentar untuk "Abu Sulaiman Ad-Darani Yang Menangis Ketika Telah Tiba Waktu Malam"