Kumpulan Doa Pakaian Lengkap

Doa Pakaian Lengkap. Pakaian merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh setiap manuia dan diantara adab berpakaian yaitu membaca doa-doa yang telah diajarkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengenai doa berpakaian. Adapun doa-doa yang diajarkan oleh Nabi yaitu ada:

DOA MENGENAKAN PAKAIAN

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ.

ALHAMDULILLAHIL LADZI KASAANII HADZA TSAWBA WA RAZAQNIIHI MIN GHAIRI HAWLIN MINNI WA LAA QUWWATIN

“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini bagiku sebagai rezeki dari-Nya, tanpa ada daya dan kekuatan dariku.”[1]. Setelahnya yaitu doa mengenakan pakaian baru.

DOA MENGENAKAN PAKAIAN BARU

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ.

ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANI AS`ALUKA MIN KHAIRIHI WA KHAIRI MAA SHUNI’A LAHU WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRIHI WA SYARRI MAA SHUNI’A LAHU

“Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkaulah yang memberikan pakaian ini kepadaku. Aku memohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang terbuat karenanya (untuk beribadah dan ketaatan kepada Allah). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang terbuat karenanya (untuk bermaksiat kepada Allah).”[2].

DOA UNTUK ORANG YANG MENGENAKAN PAKAIAN BARU

تُبْلِى وَيُخْلِفُ اللَّهُ تَعَالَى.

TUBLII WA YUKHLIFULLAHU TA’ALA

“Semoga tahan lama hingga Allah menggantinya dengan yang baru (yakni doa panjang umur).”[3]. Atau bisa juga membaca doa:

الْبَسْ جَدِيْدًا، وَعِشْ حَمِيْدًا، وَمُتْ شَهِيْدًا.

ILBAS JADIIDAN, WA’IS HAMIIDAN, WAMUT SYAHIIDAN

“Berpakaianlah yang baru, hiduplah dengan terpuji dan matilah dalam keadaan syahid.”[4].

DZIKIR MELETAKKAN PAKAIAN

بِسْمِ اللهِ.

BISMILLAH

“Dengan menyebut nama Allah.”[5]. Wallahu A’lam

_____________________

Keterangan:

1). Hasan: HR. Abu Dawud dalam Kitab al-Libas (no. 4023), juga Shahih Abi Dawud (II/760, no. 3394), dan selainnya.

2). HR. Abu Dawud (no. 4020), al-Baghawi (no. 3111), al-Hakim (IV/192), serta Imam at-Tirmidzi (no. 1767) dari Abu Sa’id al-Khudri. Lihat pula kitab Mukhtasar Syama-ilit Tirmidzi karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani (hlm. 47-48).

3). Shahih: HR. Abu Dawud (no. 4020), dan lihat pula Shahih Abi Dawud (II/760, no. 3393).

4). Shahih: HR. Ibnu Majah (no. 3558), al-Baghawi (XII/41, no. 3112), serta Ahmad (II/89). Lihat Shahih Ibni Majah (II/275, no. 2863).

5). Shahih: HR. Ath-Thabrani dalam kitab Mu’jam al-Ausath (no. 2525) dari Anas bin Malik. Lihat Shahih al-Jami’ish Shaghir (no. 3610).

[Disalin dari buku ’Doa dan Wirid, Mengobati guna-guna dan sihir menurut al-Qur’an dan as-Sunnah’ Pengarang Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Cetakan Ketiga Puluh Tiga Rabiul Awwal 1440 H – Januari 2018 M].

Wallahu A’lam

Baca juga: