Syirik dan Bahayanya. Syirik merupakan kemaksiatan yang paling besar, Kenapa? Karena jika seseorang melakukan syirik atau berbuat syirik, berarti ia telah menyamakan selain Allah dengan Allah subhanahu wa ta’ala dalam Rububiyyahnya, Uluhiyyahnya dan Asma (nama) dan Sifatnya. Oleh karena itulah ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah sepakat bahwa syirik merupakan kemaksiatan yang paling besar kepada Allah azza wa jalla[1]. Jika bentuk-bentuk ibadah yang Allah syari’atkan dipalingkan dari Allah azza wa jalla atau secara bersamaan ditujukan kepada Allah azza wa jalla dan juga kepada selain-Nya, maka inilah yang disebut dengan kesyirikan.
Diantara bentuk-bentuk kesyirikan yang masih diyakini oleh sebagian kaum Muslimin antara lain:
- Meminta suatu maslahat atau dijauhkan dari madharat (bahaya) kepada kuburan Nabi, habib, wali, kyai dan lainnya, bernadzar dan menyembelih hewan untuk mereka.
- Mempercayai dan mendatangi dukun, paranormal, tukang sihir, orang pintar, tukang ramal dan yang sepertinya dan meminta perlindungan kepada jin.
- Mempercayai jimat , tomgkat, keris, tangkal, susuk, kekuatan, pusaka, barang sakti, ramalan bintang, dan lainnya.
- Mempercayai dan menggunakan jampi-jampi pellet, guna-guna dan lain-lain.
Syirik merupakan kemaksiatan yang paling besar, kezhaliman yang paling zhalim dan dosa yang paling besar, yang tidak akan diampuni Allah azza wa jalla, jika pelaku syirik mati di atas syirik dan tidak bertaubat.
Orang yang berbuat syirik adalah orang paling sesat, paling zhalim di muka bumi ini. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌۭ
“Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13).
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا
“Sungguh Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48).
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍۢ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَـٰلًۭا مُّبِينًۭا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia (syirik), dan Dia mengampuni dosa selain dari syirik bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 116).
Inilah penjelasan sedikit mengenai syirik dan bahayanya. Semoga bermanfaat.
_____________________
Keterangan:
[1]. Sedikit muqaddimah dari kami. Baca lebih jelas pengertian syirik dan contohnya disini
[Disalin dari buku Prinsip Dasar Islam Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa, Cetakan Ketiga belas Jumadil Awwal 1440 H – Januari 2019 M].
Wallahu A’lam
Baca juga:
Posting Komentar untuk "Syirik dan Bahayanya"