Seorang yang sedang melakukan safar diberi rukhsah (keringanan) boleh menqashar dan menjamak sholat.
Menqashar secara
bahasa adalah memendekkan dan secara syariat adalah memendekkan shalat empat
rakaat menjadi dua rakaat sedangkan menjamak secara bahasa adalah menggabungkan
dan secara syariat adalah mengerjakan dua sholat yang berdekatan di salah satu
waktu sholat.
FIQIH QASHAR
1. HUKUM QASHAR
Menqashar shalat saat
safar hukumnya sunnah.
2. SYARAT QASHAR
a. Melakukan
perjalanan sejauh 80 KM lebih atau secara adat itu sudah termasuk safar.
b. Safar tersebut
adalah safar mubah, maka safar maksiat dan safar makruh tidak mendatangkan
rukhsoh qashar, dan patokanya adalah tujuan, ketika safar tersebut tujuanya
untuk berzina atau membeli khamr maka ini masuk safar maksiat.
c. Qashar dilakukan
pada shalat empat rakaat
d. Telah melewati
batas kota tempat tinggalnya
3. KAPAN ORANG YANG
SAFAR TIDAK BOLEH MENQASHAR (TETAP SHALAT EMPAT RAKAAT)
a. Ketika dia memulai
sholat dalam keadaan muqim kemudian dia melewati batas kotanya, atau sebaliknya
memulai dalam keadaan safar kemudian dia masuk batas kotanya maka harus sholat
empat rakaat.
b. Ketika dia lupa
belum sholat saat muqim kemudian ingat saat safar atau sebaliknya dia lupa
sholat saat safar kemudian ingat saat muqim.
c. Ketika Bermakmum
kepada imam yang muqim atau dia ragu apakah imam tersebut muqim atau sedang
safar, ketika dia terlambat dan harus menambah rakaat maka total rakaat harus
empat rakaat.
d. Dia sholat dalam
keadaan yang telah disebutkan kemudian sholat tersebut rusak (karna batalnya
wudhu atau sejenisnya) maka dia harus menggantinya empat rakaat (tidak boleh
qashar).
e. Ketika dia tidak
meniatkan qashar sebelum sholat atau ragu apakah sudah niat qashar atau belum,
maka dia sholat empat rakaat.
f. Ketika dia
meniatkan menetap di tempat tujuan lebih dari empat hari, maka dia tidak boleh
menqashar shalat setelah sampai di batas kota tujuan.
4. KEADAAN-KEADAAN
MENQASHAR SHOLAT
a. Ketika ada dua
jalan ke suatu tempat lalu dia memilih jalan yang paling jauh (yang masuk batas
safar yang telah kita sebutkan, sedangkan jalan satunya tidak).
b. Ketika dia lupa
sholat saat safar kemudian menggatinya di safar lainya.
c. Ketika dia ditahan
di tempat safarnya dan dia tidak meniatkan menetap di tempat tersebut.
d. Ketika dia menetap
untuk menyelesaikan suatu hajat dan mengira akan selesai sebelum empat hari,
namun ternyata lebih karna suatu hal diluar perkiraanya.
FIQIH JAMAK
1. HUKUM MENJAMAK
SHALAT SAFAR
Hukumnya boleh
2. MANA YANG LEBIH
UTAMA? JAMAK TAQDIM ATAU TA'KHIR
Yang lebih utama
adalah yang paling mudah baginya, namun jika sama-sama mudah baginya maka yang
lebih utama jamak ta'khir.
3. SYARAT JAMAK TAQDIM
(MENGGABUNGKAN DI WAKTU PERTAMA) SAAT SAFAR
a. Berniat menjamak
dua shalat sebelum takbir sholat pertama
b. Tidak memberi jarak
waktu antara shalat pertama dan kedua kecuali sebentar (kira-kira selama
iqamah)
4. SYARAT JAMAK
TA'KHIR (MENGGABUNGKAN DI WAKTU KEDUA) SAAT SAFAR
a. Sudah meniatkan
jamak di waktu pertama.
b. Udzurnya masih ada
sampai masuk waktu kedua.
Sumber: Kitab Shautiyah Zadul Mustaqni' karya Syaikh Amir Bahjat bin Fida hafidzhullahuta'ala.
Posting Komentar untuk "Fiqih Ringkas Jamak Qashar Saat Safar"